Kamis, 12 Januari 2012

Ikut Seleksi U-17, Erianto Minta Izin Guru

VIVAnews - Erianto tak ingin menyia-nyiakan kesempatan sekolah yang kembali didapatnya setelah sempat menganggur selama setahun. Saat dipanggil mengikuti seleksi timnas U-17, Erianto pun tak lupa meminta izin kepada guru dan kepala sekolahnya.

Erianto merupakan satu dari sederet pemain yang mengikuti seleksi timnas U-17 di Jakarta, 4-7 Januari lalu. Tim ini dipersiapkan untuk tampil di International Youth Football Inovation Tournament, di Hongkong, 27-29 Januari 2012.

Bagi Erianto, ini adalah kesempatan untuk membuktikan kemampuannya di lapangan hijau. Namun kapten terbaik pada The All Star Team Milan Junior Camp ini juga tidak mau kehilangan kesempatan melanjutkan pendidikan di SMA Negri I Nagrak.

"Untuk ikut seleksi Timnas Usia 17 saya minta ijin satu minggu sama guru dan kepala sekolah. Dan saya diberi ijin dan semangat dari sekolah,” ungkap Erianto pada vivanews baru-baru ini.

Saat ini Erianto tercatat sebagai siswa kelas dua SMAN I Nagrak,Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Sekolahnya sempat terhenti lantaran kekuarangan biaya. Putra pasangan Eha Soleha dan Uli. Sekolahnya itu bahkan harus menggembala doma di kampung untuk membantu biaya hidup sehari-hari keluarganya.

Kisah Erianto sempat menjadi perbincangan di dunia maya. Bahkan ada tergerak untuk mengumpulkan bantuan bagi sulung dari tiga bersaudara itu. Menpora, Andi Mallarangeng juga ikut tergerak membantu dengan memberi beasiswa sebesar Rp5,4 juta per tahun.
"Saya tidak akan mengecewakan dan akan menuruskan sekolah,” kata Erianto.

Akuisisi 3 Perusahaan, TiPhone Siapkan Rp500M

VIVAnews - PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk (TELE) mengatakan, tahun 2012 ini mereka akan mengakuisisi tiga perusahaan. Adapun dan investasi yang mereka siapkan akan mencapai Rp400-500 miliar.

"Targetnya ada tiga perusahaan yang akan diakuisisi, kita usahakan tahun ini. Semester pertama 2012 satu perusahaan dulu. Lebih dari satu lebih baik," kata Samuel Kurniawan, Corporate Secretary PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk, di Jakarta, 12 Januari 2012.

Sayangnya, Samuel belum dapat menyebutkan nama perusahaan yang akan diakuisisi itu. Meski begitu, ia menuturkan, perusahaan yang akan diakusisi itu masih berada di jalur bisnis perusahaan yaitu dalam bidang telepon seluler serta voucher pulsa.

"Kita berusaha agar kalau bisa ketiga perusahaan itu diakusisi pada tahun 2012 ini," ungkap Samuel.

Dari sisi dana yang akan digunakan untuk akuisisi, lanjut Samuel, sebesar 40-50 persen berasal dari kas internal perusahaan. "Untuk sisanya, kita akan offer ke bank," kata dia.

Samuel menegaskan, saat ini setidaknya terdapat lima bank yang tengah menawarkan kredit sindikasi. Bank-bank itu, menurut Samuel, berasal dari bank asing yang sudah lama beroperasi di Indonesia maupun bank lokal.

"Ada lima bank, ada yang asing yang sudah di Indonesia. Kalau bank lokal ada Mandiri, BCA, BII, Cimb Niaga, Bank Permata dan lainnya. Mereka sudah mengajukan untuk bisa bertemu. Kan, kalau sudah IPO lebih mudah untuk peroleh pinjaman dari bank," kata dia.

Sementara itu, TiPhone menargetkan pendapatan perusahaan akan meningkat Rp3 triliun menjadi Rp11 triliun pada 2012 dengan adanya aksi akusisi tiga perusahaan itu.

Samuel mengatakan, target pendapatan perusahaan pada 2012 sebesar Rp8 triliun. Namun jumlah itu akan meningkat menjadi Rp11 triiun jika proses akusisi telah selesai dilakukan. Selain itu, Samuel menjelaskan, dengan adanya akusisi itu, jumlah aset akan bertambah sebesar Rp500 miliar menjadi Rp1,5 triliun dari jumlah aset saat ini sebesar Rp1 triliun.

Transplantasi Ginjal Terhambat Pendonor

VIVAnews - Transplantasi ginjal adalah salah satu alternatif yang ditawarkan pada penderita gagal ginjal tahap akhir di samping peritoneal dialisis dan hemodialisis. Walaupun memiliki beberapa kelebihan dibandingkan dua pengobatan lainnya, transplantasi pada pasien gagal ginjal paling tidak populer akibat sulitnya menemukan donor ginjal.

Hal ini berbanding terbalik dengan jumlah penderita gagal ginjal yang makin tinggi. Di Amerika Serikat saja, dari sekitar 300 juta penduduk, sebanyak 700 ribu orang mengalami gagal ginjal tahap akhir.
"Di Indonesia, kalau penderita gagal ginjal setengahnya saja dari penderita di AS, jumlahnya mencapai angka 300 ribu. Sekarang yang tertangani baru sekitar 25 ribu, artinya 80 persen tak tersentuh pengobatan sama sekali," kata Prof Dr Endang Susalit, SpPD-KGH, nefrologis atau pakar ginjal pada seminar "RSCM Mampu Melakukan Teknik Transplantasi Ginjal Berstandar Internasional" di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Kencana, Jakarta, Kamis 12 Januari 2012.

Alternatif cangkok atau transplantasi ginjal, menurut Prof Endang, memiliki kelebihan daripada pengobatan lain seperti hemodialisis yaitu harapan hidup lebih tinggi, prosedur yang hanya sekali, dapat beraktivitas secara normal, tidak merasakan sakit ginjal kembali meski tetap harus kontrol.
Masalah utama transplantasi ginjal adalah sulitnya menemukan donor ginjal hidup di Indonesia. Sementara itu, donor ginjal dari jenazah secara hukum belum diperbolehkan di Indonesia.
"Di Indonesia, perkembangan transplantasi sangat lambat. Kurangnya informasi mengenai faktor keamanan para pendonor ginjal, ketakutan calon pendonor hingga tak mengetahui pengalaman pendonor lain adalah beberapa kendala yang terjadi," ungkapnya.

Soal biaya yang memang tinggi, Rp200-300 juta yang harus dikeluarkan dalam satu waktu, ternyata lebih efisien daripada secara rutin melakukan cuci darah. Bagi pemegang Asuransi Kesehatan dan pemegang kartu Jaminan Kesehatan Masyarakat juga memperoleh bantuan dari pemerintah.

Adapun di sisi pendonor, memberikan ginjal yang sehat kepada orang yang membutuhkan takkan memberi risiko kesehatan apa pun. Dua ginjal pada manusia sehat masing-masing berfungsi 50 persen. Aktivitas sehari-hari hanya membutuhkan kinerja ginjal 25 persen. Sisanya merupakan cadangan.
Sebelum seseorang mendonorkan ginjal, Prof Endang menjelaskan, harus ada pengecekan untuk memastikan ginjal pendonor sehat dan takkan mengganggu kesehatan pasca mendonorkan ginjalnya. Dan, kinerja ginjal seorang pendonor biasanya justru menyesuaikan diri dan meningkat sehingga tak menimbulkan dampak apa pun.
"Ada pendonor ginjal yang memberikan ginjalnya saat masih gadis dan kini telah memiliki anak, namun tidak pernah mengalami masalah kesehatan. Jadi ketakutan akan menjadi sakit setelah mendonorkan ginjal tidak benar," katanya.

Dr Bonar Marbun, SpPD-KGH, menambahkan, perkembangan teknologi kedokteran dan obat-obatan masa kini memungkinkan proses transplantasi ginjal tak hanya dilakukan di antara pendonor dan resipien yang memiliki hubungan darah. Dari data pasien, dalam dua tahun terakhir, dari 25 pasien yang melakukan transplantasi di RSCM, 13 orang bukan keluarga dan berhasil melakukan transplantasi dengan bantuan obat-obatan.

Selain itu, teknologi laparoskopi untuk pengangkatan ginjal dapat meminimalkan rasa sakit pendonor. Teknologi ini kini telah digunakan RSCM sejak November 2011. "Teknik laparoskopi memungkinkan pemulihan lebih cepat, sehingga pendonor lebih cepat beraktivitas, mengurangi angka kesakitan serta hasil jahitan yang lebih rapi. Teknik ini dianggap prosedur paling efektif dalam pengangkatan ginjal donor," ujarnya.

Hingga saat ini, tim dokter RSCM telah melakukan enam kasus transplantasi dengan cara laparoskopik. "Hasilnya, keluhan yang dialami setelah keluar dari rumah sakit minim. Tak perlu ke luar negeri karena di Indonesia juga ada," katanya.
Untuk mensosialisasikan pentingnya donor ginjal, dia melanjutkan, perlu penyebaran informasi dan peningkatan kesadaran agar orang-orang sehat dan memiliki ginjal sehat dapat membantu pasien ginjal memperoleh kualitas hidup yang lebih baik. (art)

Pengalaman Seram Menjenguk Bangkai Titanic

VIVAnews -- Di sebuah titik di dasar Laut Atlantik, terbaring bangkai kapal paling tenar sepanjang massa: Titanic, yang karam 100 tahun lalu.

Baru-baru ini, sekelompok orang melakukan perjalanan mendebarkan, menyelami lautan untuk melihat Titanic dari dekat. Salah satunya, Rob McCallum yang menceritakan pengalamannya, seperti dimuat Daily Mail.

Berikut kisahnya:

"Saat kapsul meluncur di kedalaman laut yang nyaris beku, lebih dari dua mil di bawah permukaan air, aku menatap ke luar melalui jendela kaca tebal, ke arah ngarai dalam.

Dari lampu yang memancar dari luar kapal selam, aku bisa melihat ke seluruh dataran laut, yang kelihatan seperti lanskap Bulan. Terkadang, mahluk laut dengan bentuk aneh melintas, melengkapi atmosfer yang terasa asing,

Tiba-tiba, muncul pemandangan yang tak akan aku lupakan. Sebuah haluan kapal paling tenar di muka bumi, Titanic, yang tenggelam di perairan nyari beku ini, hampir seabad yang lalu, pada 15 April 1912.

Bahkan di kegelapan dasar laut, bagian depan kapal masih nampak megah, tatahan pagar dan bentuk lambungnya langsung bisa dikenali.

Kapal selam yang membawa kami terus berjalan di atas reruntuhan kapal megah itu. Aku tersihir akan pemandangan tangga besar yang terkenal, juga dek pejalan kaki -- di mana penumpang kelas atas yang kaya raya menikmati segala kemewahan kapal, meski singkat, sontak berakhir saat insiden tabrakan dengan gunung es itu terjadi.

Kemudian, sekitar satu mil dari haluan, kami menjumpai bagian belakang kapal yang rusak parah, robekan logam menganga di sisinya. Namun, meski rusak parah, dengan kayunya yang membusuk, relik "berhantu" ini tetap memancarkan keagungan.

Salah satu dari tiga baling-baling utama, yang dibangun dari perunggu yang solid, bentuknya masih awet. Beratnya dua kali lipat dari kapal selam kami yang memiliki bobot 18 ton.

Sekilas, kami juga melihat interior beberapa kabin, yang baja pelapis luarnya telah copot akibat bencana. Meskipun kayu dan ornamen kain telah menghilang, dinding perunggu dan kuningan masih ajeg di sana.

Momentum mengharukan adalah ketika melihat kamar nahkoda, Kapten Smith, yang melakukan aksi heroik dalam tradisi pelayaran: memilih tenggelam bersama kapalnya. Dari tiga ruangannya, kamar mandinya yang paling jelas terlihat -- bak porselin masih dalam kondisi sangat baik.

Yang paling menakjubkan adalah melihat banyak artefak berserakan di permukaan kapal. Di mana-mana terlihat botol, piring, periuk, sendok, garpu, bahkan koper dan sepatu.

Tidak ada pakaian, karpet atau bahan sejenis tersisa, telah membusuk atau dimakan organisme hidup. Keberadaan banyak sepatu yang berserakan sangat mengejutkan. Barangkali terkait kebiasaan penumpang, menaruh sepatunya di luar saat mereka masuk ke kabin. Staf kapal malam itu bertugas membersihkan alas kaki mereka.

Kami tak melihat ada sisa-sisa jasad salah satu dari 1.514 orang yang tewas dalam bencana itu. Tubuh mereka terpental di lokasi jauh dari kapal, atau meninggal hipotermia di lautan beku, putus harapan mencari pertolongan.

Keberadaan kehidupan hewan di lautan dalam adalah salah satu fitur yang paling menarik dari kunjungan ke Titanic. Saat Anda berjalan di bawah 10.000 kaki, di lokasi yang hampir mustahil ada kehidupan, organisme bisa bertahan dalam lingkungan yang tidak bersahabat itu. Banyak mahluk laut bisa dijumpai. Ada ikan tikus, kepiting putih, juga mahluk yang memancarkan cahaya berkedip biru, hijau, dan putih. Meski begitu, tidak ada yang dapat mengalahkan gambar mengagumkan dari Titanic itu sendiri.

Hampir dua dekade terakhir, hampir 200 penyelaman dilakukan oleh perusahaan penyelaman. Ada 150 turis yang turun ke bawah dan mendekatinya: bankir, guru, pilot, dokter, ahli sejarah, bahkan keluarga korban. Beberapa di antaranya harus membayar mahal hingga US$59 ribu.

Saya berkesempatan melihat bangkai Titanic karena hubungan saya dengan Isle of Man, perusahaan ekspedisi laut dalam yang mengkhususkan diri bagi penelitian tujuan ilmiah, pembuatan film, dan investigasi.

Kini, 100 tahun peringatan tragedi Titanic, sepertinya waktu yang tepat untuk mengakhiri ekspedisi ke kapal ini, memberi peluang ia beristirahat dalam damai di dasar lautan.
Tragedi tenggelamnya Titanic adalah titik balik dalam sejarah, saat orang menyadari bahwa alam tidak selalu dapat dijinakkan oleh teknologi. Bahwa kapal, sehebat apapun, tak dijamin tidak dapat tenggelam".

Tiga Pendemo Robohkan Pagar DPR Dibebaskan

VIVAnews - Tiga pengunjuk rasa yang diduga kuat ikut dalam aksi perobohan pagar Gedung DPR/MPR RI, sudah dibebaskan. Mereka hanya dimintai keterangan untuk mendata organisasi yang ikut dalam aksi menuntut percepatan reformasi agraria itu.

Kepala Biro Operasional Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Agung Budi Maryoto, mengatakan, pemeriksaan sudah selesai dilakukan sejak pukul 17.00 WIB, ketiganya sudah dibebaskan.
"Tiga orang itu tadi dimintai keterangan, sekarang mereka sudah kembali," ujar Agung di Jakarta, Kamis, 12 Januari 2012.

Sementara itu, Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Baharudin Djafar, mengatakan, unjuk rasa sudah dalam kondisi aman. Tapi langkah penindakan akan tetap dilakukan polisi untuk menindaklanjuti aksi unjuk rasa yang sempat ricuh.

Seperti kejadian di Kemendagri dan DPR RI. Di mana, masa pengunjuk rasa, kata Baharudin, sempat melakukan perusakan. Karena itu, imbauan untuk selalu menyampaikan aspirasi dengan damai kembali diingatkan Baharudin.

Seperti diketahui, sebanyak tiga demonstran yang salah satunya adalah Wawan, anggota Serikat Petani Pasundan Tasikmalaya, ditangkap. Mereka kemudian diperiksa terkait perusakan pagar gedung DPR. Mereka merobohkan pagar di sebelah kanan pintu masuk.

Setelah dirobohkan, sejumlah orang berlari menuju ke dalam gedung. Namun, aksi mereka langsung dihalau petugas dengan barikade.

Semprotan air untuk membubarkan massa juga dilakukan oleh tiga kendaraan water cannon yang telah disiagakan sejak siang. Selain merobohkan pagar di pintu masuk gedung wakil rakyat, massa juga merusak lima ruas pagar pembatas jalan tol di depan Gedung DPR/MPR RI.

Saat menuntut pembebasan rekan mereka yang ditangkap. Pengunjuk rasa melempar pagar gedung ke jalan Tol Dalam Kota. Kejadian ini sempat membuat lalu lintas di jalan bebas hambatan itu berhenti total. (art)

Stoner: Terlalu Dini Bicara Gelar Juara

VIVAnews - Pembalap Repsol Honda, Casey Stoner semakin kokoh di puncak klasemen Moto GP 2011. Meski demikian, pembalap asal Australia itu masih enggan berbicara mengenai gelar juara yang berpotensi jatuh ke tangannya.

Stoner merebut gelar kelimanya musim ini saat tampil di Moto GP Amerika Serikat, Minggu lalu. Dengan hasil ibu, Stoner semakin memperlebar jarak dengan rival terdekatnya, Jorge Lorenzo. Keduanya kini terpisah 20 poin.

Meski demikian, Stoner tak ingin jumawa. Mantan pebalap Ducati itu menilai persaingan menuju tahta juara musim ini masih cukup ketat.

"Berbicara mengenai poin menuju juara saat ini masih sangat sulit," kata Stoner seperti dilansir crash.net, Kamis, 4 Agustus 2011. "Poin bisa saja berubah tanpa terduga. Kami belum menjadi juara saat ini," lanjutnya.

Stoner menambahkan, perjalanan untuk menjadi juara dunia masih cukup panjang. Persaingan antar pembalap juga menurut mantan juara dunia Moto GP 2007 tersebut akan tetap berlangsung sengit hingga race terakhir.

"Saya pikir kalau kami ingin memenangkan gelar juara, maka itu akan datang pada akhir musim atau akhir rece. Selama kami bisa tetap mendekatinya, dan kami bisa meraih hasil bagus, maka saya akan senang," kata Stoner.

"Namun Jorge akan semakin kuat di setiap race dan saya pikir Dani (Pedrosa) juga akan bangkit, mengalahkan kami dan meraih angka dari kami. Persaingan akan dipastikan akan berlangsung ketat hingga akhir musim," pungkas Stoner. (umi)